Sebelumnya kita sudah membahas mengenai Minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak pada halaman sebelumnya. Pastinya ada beberapa makanan juga yang tidak boleh dikonsumsi anak-anak tertama pada bayi ya bunda.
Nah, Rahasia Bunda akan memberikan informasi mengenai makanan yang tidak boleh dikonsumsi bayi dan anak-anak. Yuk kita simak bersama
- Makanan yang Berpotensi membuatnya tersedak. Hindarkan dari jangkauan bayi bunda dari jenis makanan yang dapat membuatnya tersedak, beberapa jenis makanan yang mungkin menimbulkan gangguan tersebut di antaranya beberapa biskuit dewasa, kacang-kacangan atau makanan kecil-kecil yang keras, marshmallow, makanan kecil yang berbentuk/terdiri dari remahan serbuk, dan lain sebagainya. Pada anak yang berumur lebih dari dua tahun hal tersebut mungkin dapat dengan mudah diatasi, tapi jika ini menimpa anak usia kurang dari satu tahun maka akan membahayakan keselamatannya. Berikan makanan yang lebih lunak, teksturnya lembut, aman untuk bayi dan mudah ditelan agar terhindar dari bahaya tersebut.
- Sirup jagung dan madu. Madu dan sirup jagung mengandung spora clostridium botulinum yang jika diberikan pada anak dapat membuatnya berkembang biak di bagian usus bayi. Spora ini dapat menyebabkan botulisme atau keadaan dimana bayi mengalami keracunan makanan. Oleh sebab itu hindari memberikan madu dan sirup jagung pada bayi sebelum usia menginjak 1 tahun. Kenapa keracunan yang disebabkan oleh spora dalam madu ini tidak terjadi pada anak yang lebih dewasa. Karena saluran usus bayi masih sangat rentan terhadap berbagai macam senyawa yang berasal dari luar tubuhnya.
- Buah berasa asam. Jangan berikan bayi anda buah jeruk atau buah lainnya yang bersifat asam. Hal ini dapat dengan mudah membuat anak anda mengalami gangguan pencernaan. Termasuk dalam buah yang bersifat asam diantaranya jeruk limau, lemon, jeruk nipis, anggur dan masih banyak lagi yang lainnya. Pemberian buah-buahan jenis tersebut hanya boleh dilakukan pada anak yang berusia 1 tahun ke atas. Jeruk boleh saja, asalahkan jenis jeruk yang berasa manis saja (tidak ada asamnya), contoh jeruk baby.
- Makanan padat. Bayi berusia 0-6 bulan sangat dianjurkan hanya mengonsumsi ASI saja. Usia di bawah 6 bulan, bayi tidak boleh diberikan makanan padat seperti bubur kemasan, bubur susu, pisang, biskuit, dll. Usia 6 bulan ke atas, bayi baru boleh mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI). Makanan yang pertama kali diperkenalkan kepada anak di atas 6 bulan adalah bubur susu. Yakni bubur yang komposisinya sangat halus, berisi sari makanan yang berbentuk pasta atau boleh dicampur susu. menginjak usia 9 bulan ke atas, bayi Anda diperkenalkan dengan bubur tim sari. Yakni bubur nasi/sayur/lauk yang dapat Anda blender, beserta kuah kaldu.
- Makanan Panas / Dingin Sekali. Hindari memberi makanan yang sangat panas/ sangat dingin kepada bayi. Jika Anda menyuapi makanan yang masih terlalu panas, maka dia akan terkaget dan memuntahkannya. Begitu juga dengan makanan yang dingin sekali, contohnya adalah es krim. Sangat tidak dianjurkan untuk memberikan es krim kepada bayi pada usia di bawah 1 tahun. Alasannya adalah akan membiasakan si anak menyukai manis-manis yang notabene tidak baik untuk kesehatan gigi, es krim pasaran ada yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan reaksi. Sebagai contoh, mengandung kacang, pewarna buatan, perasa buatan. pasa saay proses pasteurisasi es krim juga tidak dapat dijamin kehiginisannya, dapat saja terkontaminasi dengan Listeria. Untuk itu sebaiknya hindari pemberian es krim pada usia dini. usia di atas 1 tahun boleh, asalkan batasi konsumsinya, sebatas mengenal saja, dan pilih es krim yang mengandung kalsium/susu tanpa zat pewarna.
- Makanan Pedas. Tentu kebanyakan orangtua sudah mengerti, jika sangat tidak dianjurkan untuk memberi makanan pedas untuk balita/bayi. Selain mereka pasti akan menanis karena merasa kepedasan, makanan pedas (cabai, merica, jahe) akan membuat saluran pencernaan bayi terganggu dan meras tidak nyaman. Hal tersebut juga dapat menimbulkan diare.
Belum ada tanggapan untuk "Makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh Bayi dan anak-anak"
Posting Komentar